
Jumat (14/8) — Salah satu kendala dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 yaitu tingginya penggunaan kuota oleh pelajar. Hal ini menyebabkan banyaknya keluhan orangtua yang harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli kuota internet dalam kondisi ekonomi yang semakin menurun.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mempertimbangkan terkait pemanfaatan dana BOS untuk memberi subsidi kuota bagi para pelajar sebagai alternatif penyelesaian darurat Covid-19.
“Kami sudah mempertimbangkan dana BOS itu digunakan untuk pulsanya murid-murid. Tapi mungkin ini perlu kita sosialisasikan lebih banyak dan mungkin akan kembali kami kaji sebagai masukan,” ucap Nadiem Makarim pada saat ditemui media, Kamis (30/7)
“100 persen dana BOS diberikan fleksibilitas untuk membeli pulsa atau kuota internet untuk anak dan orangtuanya. Bisa itu, sudah kita bebaskan. Di masa darurat Covid ini boleh digunakan untuk pembelian pulsa guru, sekolah, dan orangtua untuk anak,” ujarnya.
Tidak dapat dipungkiri Nadiem perlu mengkaji dan mengevaluasi terkait hal tersebut bersama Kemendikbud. “Kami sedang merancang apa yang bisa kami lakukan untuk mengatasi masalah kurikulum dan pengadaan kuota. Kami mendengar keluhan ini dan meresponsnya,”
Mengingat kondisi yang semakin serius dan diperpanjangnya masa PJJ oleh Nadiem. Rencana terkait pemanfaatan dana BOS untuk pembelian kuota bagi pelajar harus segera direalisasikan.
Tinggalkan Komentar