Dr. Muhammad Taufiq: Hanya Status Gila Yang Bisa Bebaskan Abu Janda

Foto : Salah satu Tweet Abu Janda.

Disetrap.com- Permadi Arya alias Abu Janda yang dilaporkan karena bertindak rasis terhadap Natalius Pigai melalui tweetnya pada 2 Januari 2021 yang menyebut akun @NataliusPigai2

“Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?” Tweet Abu Janda di akun Twitternya.

Karena ulah pria yang bernama asli Permadi Arya tersebut secara resmi dilaporkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kamis (28/1/2021).

Sampai saat ini pihak Kepolisian belum menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan yang bersangkutan masih bebas menyangkal dan menuding pihak yang melaporkan hanya karena dendam politik sehingga justru menimbulkan polemik di kalangan publik.

Salah satu pakar pidana Dr. Muhammad Taufiq, S.H., M.H turut berkomentar atas kasus ini. Menurutnya cuitan Abu Janda menunjukkan sikap arogansi karena di depan hukum ada asas persamaan Equality Berfore The After Law yang diatur dalam UUD 45.

“Kalau mengatakan “mana yang jalan laporannya?” itu bener-bener arogan, bener-bener tidak bertanggung jawab dan menurut saya itu mengecilkan arti polisi serta polisi itu bisa diatur-atur,” tuturnya Minggu (31/1/2021).

“Jadi kalau polisi menuruti tweetnya Abu Janda ya sama artinya dengan polisi cuman jadi kesetnya, jadi budaknya abu janda dan itu berbahaya,” sambungnya.

Ia menuturkan bahwa yang tidak disadari oleh kepolisian maupun Permadi Arya adalah sensitifisme kesukuan. Jika hal itu dibiarkan akan jadi masalah yang besar.

Asas Equality Before The Law itu berlaku ke semua orang, hanya orang gila sesuai pasal 44 kitab UU pidana, maka orang itu dikecualikan. Nah sekarang Permadi Arya itu termasuk orang gila atau tidak? Kalau dia orang gila ya dia tidak bisa dipidana,” katanya.

Menurutnya jika Permadi Arya gila, hal tersebut harus diumumkan secara terbuka bahwa yang bersangkutan mengalami gangguang jiwa atau gila.

“Nah saya berharap Kepolisian menetapkan Permadi Arya itu gila,” pungkasnya M Taufiq

Usai dilaporkan karena tindakan rasis dan menyudutkan ajaran Islam, Permadi Arya justru mengunggah koleksi fotonya bersama tokoh-tokoh yang saat ini memiliki kedekatan dan pengaruhnya di pemerintahan Joko Widodo.[]

Tinggalkan Komentar