Disetrap.com – Situasi di Papua Barat tepatnya di kota Fakfak sempat memanas karena adanya pengibaran bendera bintang kejora oleh masa pro-Papua merdeka. Bentrok sempat terjadi antara masyarakat Fakfak yang tidak terima dengan massa pro-Papua merdeka.
Berdasarkan keterangan Kapolres Fakfak AKBP Deddy Foures Millewa, aksi tersebut dilakukan oleh 500 orang dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Organisasi Bintang Kejora.
Aksi pada awalnya tidak ricuh namun massa kemudian mengincar objek vital seperti bandara, DPRD, dan objek vital lain untuk dirusak. Tujuan awal mereka untuk membakar bandara berhasil digagalkan oleh kepolisian.
Namun massa tersebut berhasil membakar pasar Fakfak dan memicu kemarahan warga karena tindakan mereka membuat sentra ekonomi pasar menjadi lumpuh.
OPM juga mengibarkan bendera berlambang bintang kejora di kantor dewan adat. Warga Fakfak yang mengetahui pemasangan bendera tersebut bereaksi dan menolak pengibaran bendera.
Di kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua juga ada aksi massa yang berujung kerusuhan pada Rabu (21/8).
Pada pukul 13.00 WIT massa mulai melempari Gedung DPRD Mimika di Jalan Cenderawasih, Kota Timika dengan batu. Aparat kepolisian terpaksa memberikan tembakan peringatan untuk meredam amukan massa.
Diperkirakan ada sekitar 1000 orang dari berbagai daerah di Timika ikut dalam aksi turun ke jalan demi menyuarakan aspirasi mereka terhadap insiden mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.(hw)