BELUM ADA MOU, MAHASISWA UNS TERANCAM TIDAK BISA MAGANG DI MT&P LAW FIRM

Disetrap.com-Rabu, 26 Juli 2023 telah dilaksanakan pemberian materi kepada mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) oleh Bapak Muhammad Taufiq. Pada pertemuan kali ini dijelaskan mengenai sejarah dari MT&P Law Firm beserta prestasi dan karya yang telah diukir oleh Bapak Muhammad Taufiq.

MT&P Law Firm merupakan perseroan yang didirikan oleh Bapak Dr. Muhammad Taufiq. S.H., M.H., pada tahun 1993. Bapak Dr. Muhammad Taufiq. S.H., M.H memiliki segudang pengalaman dan memiliki beberapa karya buku seperti Small Claim Court Berperkara di Pengadilan Tanpa Pengacara pada tahun 2021, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Bukan Undang-Undang Subversi pada tahun 2019, Kejahatan Korporasi pada tahun 2018 dan masih banyak lagi buku yang telah dibuat oleh Bapak Dr. Muhammad Taufiq. S.H., M.H.

Tujuan didirikan MT&P Law Firm untuk menjawab kebutuhan akan jasa profesional hukum, yang memaksimalkan pemberian bantuan hukum. Pendirian law firm menjadi peluang yang besar karena law firm menjadi daya tarik tersendiri ketika bank-bank memiliki permasalahan maka pihak tersebut akan mencari konsultan hukum yang sudah berbadan hukum dan representatif karena bank hanya memilih kantor yang bonafit. Advokat harus memanfaatkan media sosial untuk memperluas jaringan dan membedakan dengan kantor hukum lain. Berprinsip think global act local

Dalam keberjalanannya, MT&P Law Firm telah beberapa kali berpindah kantor, antara lain: 

  1. Jalan Mayjend. D.I Panjaitan No. 56 Banjarsari pada tahun 1993-1998
  2. Jalan Dr. Rajiman 289 (Dian Motor) pada tahun 1999-2001
  3. Jalan Dr. Rajiman 225 (Ruko Kadipolo) pada tahun 2001-2004
  4. Jalan Songgorunggi 17 A, Laweyan, Surakarta pada tahun 2005-2017
  5. Gedung Abdul Jalil, Jalan Monginsidi Nomor 52, Banjarsari, Surakarta 

Tidak hanya berfokus di pengembangan MT&P Law Firm, tetapi Bapak Muhammad Taufiq juga aktif dalam pemberian materi hukum dan pendapat hukum mengenai perkara yang ditangani di media sosial seperti Instagram (@mtplawfirm), Youtube (Muhammad Taufiq & Partners Law Firm), Tiktok (@mtplawfirm) serta Website dengan laman yakni diseterap.com. Selain itu, Bapak Muhammad Taufiq juga kerap diundang menjadi saksi ahli dan sempat menjadi bintang tamu di acara Kick Andy sebagai kuasa hukum Lanjar Sriyanto pada tahun 2016.

MT&P Law firm pernah berperkara di BANI sebanyak 2 kali tepatnya pada tahun 2015 dan pada tahun 2023 yang hingga saat ini kasusnya masih ditangani. Dalam penyampaian sejarah juga diselipkan materi, yaitu ketika berperkara pada BANI biasanya hakimnya terdiri dari 3 yang terdiri atas 1 hakim pilihan masing-masing pihak yang berperkara dan 1 hakim lainnya yang berada di posisi netral. 

Berbeda dengan tempat magang lainnya, mahasiswa yang melakukan magang di MT&P Law Firm setiap harinya tidak hanya dibekali dengan materi melainkan diikutsertakan dalam melakukan persidangan supaya mahasiswa dapat melihat pengaplikasian dari teori yang di dapat di bangku kuliah. MT&P Law Firm yang telah berdiri selama 30 tahun, telah mencetak banyak advokat berprestasi dan juga menjadi tempat favorit bagi para mahasiswa untuk melakukan magang, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Diponegoro, Universitas Slamet Riyadi, serta Universitas Sebelas Maret. Namun, sangat disayangkan karena belum adanya MoU antara Universitas Sebelas Maret dan MT&P Law Firm akan berdampak sulitnya mahasiswa UNS untuk melaksanakan magang di MT&P Law Firm. Hal ini dikarenakan adanya ketidakseimbangan bagi salah satu pihak. 

Harapan untuk kedepannya, pihak dari UNS dapat melakukan kesepakatan dengan pihak MT&P Law Firm dengan menyusun MoU supaya dapat memberikan keseimbangan dan keuntungan bagi kedua belah pihak, khususnya bagi mahasiswa UNS yang hendak melakukan kegiatan magang di MT&P Law Firm.

Tinggalkan Komentar