Jakarta, 26 Maret 2025 – Tim Pengacara Usaha Gakpunya Malu (UGM) sedang menyiapkan gugatan perdata terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta. Gugatan tersebut mengenai Perbuatan Melawan Hukum. Dalam Tim Pengacara tersebut tergabung 4 pengacara yakni: Andika, Nael, Harimurti dan Zaky
Menurut TIM Pengacara UGM, gugatan ini berakar dari klaim Jokowi yang menyatakan memperoleh ijazah Insinyur dalam Program Studi Teknologi Kayu dari Universitas Gadjah Mada. Namun, dugaan pemalsuan tersebut mengemuka karena di UGM tidak ada jurusan atau program studi yang menawarkan pendidikan di bidang Teknologi Kayu.
Sebagai dasar lainnya, Tim Pengacara mempertanyakan bagaimana KPU Kota Surakarta bisa menerima pendaftaran pencalonan Jokowi sebagai Walikota Surakarta pada waktu itu, meskipun Jokowi mendaftar dengan gelar “Insinyur” yang tertera dalam dokumen pendaftaran. Keanehan ini semakin terkuak, terutama dengan adanya fakta bahwa KPU Kota Surakarta tampaknya tidak melakukan pengecekan mendalam terhadap keabsahan ijazah yang disertakan.
Lebih lanjut, Tim Pengacara juga menyoroti kejanggalan pada foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan foto Jokowi di ijazah tersebut. Dalam gambar tersebut, Jokowi tampak mengenakan kacamata, sementara dalam kehidupan nyata, Jokowi dikenal tidak menggunakan kacamata. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa dokumen ijazah tersebut bukanlah dokumen yang sah.
Dengan adanya bukti-bukti tersebut, Tim Pengacara kini tengah mempersiapkan langkah hukum lebih lanjut untuk mengajukan gugatan di pengadilan dan berharap dapat membuka kejelasan mengenai persoalan ini.
Tinggalkan Komentar