DISETRAP

Pusat Informasi Hukum

Dr. Muhammad Taufiq Sebut Negara Kehabisan Akal Munarman Dituduh Teroris

Foto : Munarman (Sekretaris Umum FPI)

Disetrap.com- Baru-baru ini muncul pemberitaan ditangkapnya Munarman yang merupakan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Tim Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) atas dugaan tindak pidana terorisme. (28/4/2021).

Munarman yang merupakan Sekretaris Umum FPI itu ditangkap pada Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 15.30 WIB di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan.


“Ya (benar)” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat diminta konfirmasi.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, mantan Sekretaris Umum FPI Munarman akan dibawa ke Polda Metro Jaya.

“Yang bersangkutan ini akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Ramadhan dalam tayangan Kompas TV, Selasa.


Ramadhan menjelaskan alasan ditangkapnya Munarman pada hari ini adalah karena dugaan keterlibatan kasus Baiat di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Selain itu, Munarman juga diduga terlibat kasus Baiat di Makassar, dan Medan. “Jadi ada tiga hal tersebut, nanti rekan-rekan media lebih detailnya bisa bertanya Kabid Humas Polda Metro Jaya,” kata dia.



Menanggapi penangkapan Munarman terkait dugaan terorisme tersebut Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI) yakni Dr. Muhammad Taufiq,SH.,M.H mengatakan bahwa hal tersebut adalah karena melihat peluang sidang untuk memenjarakan HRS tidak terlalu besar. Oleh karena itu untuk mendramatisasi hal tersebut supaya terlihat lebih berat  dan serius mereka memunculkan isu-isu terorisme yang berkaitan dengan FPI.

Foto : Dr. Muhammad Taufiq, SH.,M.H (Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia)

“Bahwa mereka melihat kekuatan FPI didaerah masih sangat kuat. Terbukti sebelumnya muncul bencana di NTT dan Surabaya. Peluang FPI untuk dicintai dan diikuti masih sangat besar oleh karena itu dimunculkanlah cara-cara sarkasme dengan memposisikan FPI terkait dengan terorisme”. Kata M Taufiq kepada Disetrap.com, Rabu (28/4/2021).

M Taufiq menambahkan bahwa tidak ada kaitannya peristiwa Munarman ditangkap dengan terorisme.

“Sulit dipercaya apabila mengkaitkan Munarman dengan persoalan dan peristiwa teroris. Oleh karena itu mereka mencari cara peristiwa yang berkaitan langsung adalah ketika Munarman berada di Makassar. Padahal Munarman sama sekali tidak terkait dengan apapun dengan peristiwa itu. Oleh karena itu mereka mencari-cari karena peluang memenjarakan HRS terlalu kecil. Lebih lebih ketika mengkaitkan pencabutan hak politik HRS. Ini sudah sangat jelas politis. Sehingga penangkapan Munarman murni politis tidak ada kaitannya dengan teroris tidak ada kaitannya dengan peristiwa-peristiwa lain” pungkasnya.[]

Tinggalkan Komentar