DISETRAP

Pusat Informasi Hukum

Joko Santosa Alumni SMAGA Solo Keliling Indonesia dengan Sepeda

Foto : Joko Santosa saat bersepeda di Pulai Rinca berdekatan dengan pulau Komodo NTT.

Disetrap.com- Joko Santosa, lebih suka dipanggil nick name Cliclaventura lulus SMA 3 WARUNGMIRI Surakarta pada tahun 1982. Joko bukan PEMUDA kaleng-kaleng, tahun 1982 ia masuk ITB Matematika, tahun berikutnya mendaftar  masuk UGM Teknik Sipil 1983.

Saat ditanya obsesinya yang Gila berkeliling Indonesia dengan sepeda. Ia menjawab ,” Kalau bisa disebut begitu pengin bisa ‘memutari dunia’, menyambangi man-made monuments yang jadi landmark peradaban peradaban tua”  Ide itu muncul setelah di SMA dapat  mata pelajaran sejarah dunia. Tepatnya mulai 2008 muncul ide lama untuk memutari sebagian dunia dengan bersepeda. Ujarnya terkekeh

Dengan mengayuh sepeda gunung ber-merk Polygone total kayuhan yang termonitor (sejak bulan Oktober 2016) hingga tiba di kota kelahirannya Sala telah mencapai 55.000 Kilo Meter, gila bukan? 

Dengan memutari Nusantara sekitar jarak 11.300 Kilo Meter, jarak ini meliputi 22 propinsi, 24 pulau, 38 Kota, dan 112 kabupaten. Fantastis memang tanpa dukungan sponsor. Minggu, 15 Agustus 2021 hari istimewanya di moment 76 tahun Kemerdekaan RI ini, ia bakal disambut kawan-kawan sekolahnya yang tergabung dalam KASMAGATA GOWES COMMUNITY (KELUARGA ALUMNI SMA 3 SURAKARTA).

Tentang suka duka dan berapa biaya perjalanan sejauh itu ia belum mau menjawab. “Besok saja saat gowes bersama di Solo Raya” tuturnya pada Disetrap.com, Sabtu (14/09/2021).

Ia menjelaskan lebih lanjut tentang bersepeda, Mengapa bikepacking? Tidak semua tempat seberuntung Bandung, Yogya, Malang yang jadi jujugan turis dan banyak obyek. Tempat dengan kekayaan alam luar biasa seperti Aceh, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, NTB, NTT punya hal-hal yang sebenarnya tidak dimiliki Jawa. Idealnya dinikmati dengan bersepeda. Dengan mobil terasa kelewat cepat, begitu juga dengan motor. Dengan bersepeda bukan hanya kecepatan tergantung kita tetapi juga ‘memaksa’ kita berinteraksi dengan orang-orang lokal. Nobody does not like bicycles tourist…”

“Kerja di Sangatta, Kalimantan Timur, pensiun 2018. Sekarang menikmati hobi, sudah nyicil nulis buku tapi gak rampung-rampung. Pengalaman buruk? alhamdulillah selama ini tidak bersua masalah yang tidak ada solusinya. Rante putus, ban bocor, kemalaman karena salah hitung, kampas rem habis itu bagian romantika bersepeda. Masalah yang teratasi itu pengayaan pengalaman yang luar biasa” pungkas Joko.[]

Tinggalkan Komentar