DISETRAP

Pusat Informasi Hukum

Aktifis Lingkungan Jepara Kawal Sidang Melawan Pengelola Tambak

Foto : Terlihat sejumlah relawan lingkungan hidup Kabupaten Jepara bahu-membahu mendukung persidangan sesama aktifis lingkungan hidup (DA) yang saat ini menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri Jepara, pada Kamis (14/04/2022).

Disetrap.com- Mencermati persidangan atas diri terdakwa Datang Abdurrahim (DA) . Sejumlah relawan lingkungan hidup Kabupaten Jepara bahu-mambahu MENDUKUNG Datang. Mereka terlihat beberapa kali hadir di persidangan untuk memberikan semangat kepada terdakwa. Bisa dimaklumi meski Datang seorang ASN, tapi yang bersangkutan seorang penyelam bersertifikat nasional dan pelestari habitat alam Karimunjawa.

Tri yang merupakan koordinator acara tersebut menyampaikan bahwa dirinya akan mengawal persidangan yang mengkriminalisasikan pejuang lingkungan hidup itu sampai ke manapun.

“Saya akan kawal persidangan yang bernuansa kriminalisasi pejuang lingkungan hidup ini sampai ke manapun” Ujar Tri pada Disetrap.com, pada Senin (18/04/2022).

Menurut Tri, seharusnya kasus ini tak perlu berlanjut mengingat ALAT bukti cukup lemah dan terkesan dipaksakan.

“Pasalnya dalam persidangan justru terbalik bahwa yang menggeruduk itu Teguh bukan Datang. Kenapa yang ditersangkakan yang digruduk?” Katanya keheranan.

Sementara itu saat ditanyakan kepada penasihat hukum terdakwa (DA) yakni Dr. Muhammad Taufiq. S.H., M.H menyatakan bahwa Jaksa Penuntut Umum kasus tersebut tidak yakin dengan tuduhannya.

“Dari awal polisi ragu-ragu atas kasus ini maka 2 tahun baru bisa jalan, karena memang kesulitan ALAT bukti. Maka JPU meminta para saksi dihadirkan kembali di ruang sidang juga verbalisan atau polisi yang memeriksa dihadirkan kembali, Ini bukti jaksa tidak yakin dengan tuduhannya” ungkapnya.

Berikut ini Puisi karya Tri Kawali sebagai bentuk dukungan kepada Aktifis Lingkungan Hidup Karimunjawa Saudara Datang Abdurrahim.

Apakah nasib aktivis lingkungan akan terus begini

Seperti sepeda rongsokan karatan itu?

O… tidak, kawan!

Kita akan terus melawan

Waktu yang bijak bestari

Kan sudah mengajari kita

Bagaimana menghadapi para kapitalis,

Yang selalu membuat menangis

Kitalah yang akan memberi senyum

Kepada masa depan

Jangan menyerahkan diri kepada ketakutan

Kita akan terus bergulat

Apakah nasib kita akan terus seperti

Sepeda rongsokan karatan itu?

O… tentu tidak kawan!

Kita harus membaca lagi

Agar bisa menuliskan isi kepala

Dan memahami dunia untuk kita jaga. []

Tinggalkan Komentar