
Disetrap.com- Mencermati persidangan atas diri terdakwa Datang Abdurrahim (DA) . Sejumlah relawan lingkungan hidup Kabupaten Jepara bahu-mambahu MENDUKUNG Datang. Mereka terlihat beberapa kali hadir di persidangan untuk memberikan semangat kepada terdakwa. Bisa dimaklumi meski Datang seorang ASN, tapi yang bersangkutan seorang penyelam bersertifikat nasional dan pelestari habitat alam Karimunjawa.
Tri yang merupakan koordinator acara tersebut menyampaikan bahwa dirinya akan mengawal persidangan yang mengkriminalisasikan pejuang lingkungan hidup itu sampai ke manapun.
“Saya akan kawal persidangan yang bernuansa kriminalisasi pejuang lingkungan hidup ini sampai ke manapun” Ujar Tri pada Disetrap.com, pada Senin (18/04/2022).
Menurut Tri, seharusnya kasus ini tak perlu berlanjut mengingat ALAT bukti cukup lemah dan terkesan dipaksakan.
“Pasalnya dalam persidangan justru terbalik bahwa yang menggeruduk itu Teguh bukan Datang. Kenapa yang ditersangkakan yang digruduk?” Katanya keheranan.
Sementara itu saat ditanyakan kepada penasihat hukum terdakwa (DA) yakni Dr. Muhammad Taufiq. S.H., M.H menyatakan bahwa Jaksa Penuntut Umum kasus tersebut tidak yakin dengan tuduhannya.
“Dari awal polisi ragu-ragu atas kasus ini maka 2 tahun baru bisa jalan, karena memang kesulitan ALAT bukti. Maka JPU meminta para saksi dihadirkan kembali di ruang sidang juga verbalisan atau polisi yang memeriksa dihadirkan kembali, Ini bukti jaksa tidak yakin dengan tuduhannya” ungkapnya.
Berikut ini Puisi karya Tri Kawali sebagai bentuk dukungan kepada Aktifis Lingkungan Hidup Karimunjawa Saudara Datang Abdurrahim.
Apakah nasib aktivis lingkungan akan terus begini
Seperti sepeda rongsokan karatan itu?
O… tidak, kawan!
Kita akan terus melawan
Waktu yang bijak bestari
Kan sudah mengajari kita
Bagaimana menghadapi para kapitalis,
Yang selalu membuat menangis
Kitalah yang akan memberi senyum
Kepada masa depan
Jangan menyerahkan diri kepada ketakutan
Kita akan terus bergulat
Apakah nasib kita akan terus seperti
Sepeda rongsokan karatan itu?
O… tentu tidak kawan!
Kita harus membaca lagi
Agar bisa menuliskan isi kepala
Dan memahami dunia untuk kita jaga. []
Tinggalkan Komentar