Disetrap.com -Alih- alih PERADI menjadi organisasi advokat yang beriklim sehat dan harmonis. Kini organisasi advokat PERADI menjadi ladang rivalitas yang sangat ketat para advokat untuk duduk sebagai pengurus bahkan menjadi ajang praktek hegemoni, dapat dikatakan Oligarki.
Dr. Muhammad Taufiq S.H., M.H selaku advokat senior membenarkan hal tersebut. Dia beranggapan bahwa Dalam kepengurusan PERADI orang yang berbeda pendapat bisa dianggap sebagai rival dan tidak perlu diakomodasi. Menurut mantan Ketua DPC IKADIN Surakarta,patut diketahui penyokong atau sponsor utama PERADI yaitu IKADIN. Dan sekarang oligarki itu juga terjadi di IKADIN Orang yang mengisi jabatan IKADIN juga merupakan kolega dari pengurus PERADI. “Pokoknya harus kolega dan orang yang manut.” Otto Hasibuan yang mulanya ingin menyatukan perpecahan tersebut berakhir nihil. Naasnya Otto Hasibuan justru mengarahkan organisasi ini hanya dikelola oleh koleganya sendiri. Ironisnya lagi pada saat Munas IV IKADIN di Surabaya. Munas tersebut bukan lagi menjadi munas anggota IKADIN, namun hanya menjadi munas milik pengurus karena yang bisa terpilih hanyalah pengurus bukan anggotanya, terlebih tidak adanya akomodasi untuk para anggota IKADIN. Sehinggga muncul peryataan, bahwa sebenarnya kebermanfaatan dari IKADIN ini hanya bisa dinikmati oleh pengurusnya saja?
Dikutip dari channel youtubenya Dr. Muhammad Taufiq S.H., M.H. Bersama rekan advokatnya yang merupakan inisiator untuk berdirinya IKADIN POROS TENGAH yang sudah terdaftar dalam KEMENKUMHAM atas nama Dr. Muhammad Taufiq S.H., M.H. Nantinya akan merekrut beberapa teman Jakarta untuk mendirikan organisasi advokat tersebut dengan tujuan melakukan pembaruan dengan harapan tidak dikeruhkan dengan kooptasi dan oligarki yang sama sekali tidak mencerminkan ruh perjuangan. Dr. Muhammad Taufiq S.H., M.H. mempersilahkan jika para teman-teman berkeinginan bergabung dalam IKADIN Persaudaraan. Rencananya IKADIN POROS TENGAH akan mendirikan DPP Dewan Pengurus Pusat di Jakarta dan Surakarta.