UNS RAWAN MALING, KASIHAN MAHASISWA MINTA TOLONGNYA KE GIBRAN

(Surat pernyataan terbuka BEM UNS kepada Gibran Rakabuming yang diunggah dalam @bemuns)

Disetrap.com- Kasus pencurian di lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) semakin marak terjadi. Dalam 2 bulan terakhir, dari bulan April hingga Mei terdapat bebarapa laporan kehilangan barang di lingkungan sekitar kampus UNS. Barang yang hilang pun bermacam-macam mulai dari handphone, laptop hinga sepeda motor.

Atas maraknya tindak kriminal ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (BEM UNS) tidak tinggl diam. Mereka membuat surat pernyataan terbuka pada 1 Juni lalu, yang ditujukan kepada Walikota Surakarta yaitu Gibran Rakabuming Raka atau yang kerap dikenal dengan Mas Wali.

Surat pernyataan tersebut juga diunggah dalam akun Instagram @bemuns dan sudah mendapat beragam komentar dari pengguna media sosial. Dalam surat tersebut tertulis bahwa terdapat 18 laporan kehilangan barang berupa sepeda motor, laptop, handphone, alat musik piano dan printer.

Sedangkan pada bulan Mei terdapat laporan masuk sebanyak 39 laporan dengan barang kehilangan sebagian besar berupa laptop dan handphone. Laporan kehilangan tersebut dilaporkan ke platform @kanalkehilangan.uns

Selain itu, dalam situs https:/ulas.surakarta.go.id/ ditemukan 3 laporan kehilangan barang yang masuk. Melalui surat pernyataan terbuka tersebut, BEM UNS mendesak pihak Walikota Surakarta untuk meningkatkan kemanan di lingkungan kampus UNS dan menindaklanjuti laporan kehilangan barang di kepolisian.

Atas peristiwa ini, sudah sepatutnya UNS berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan patroli kemanan di lingkungan kampus UNS, karena tindak krimina pencurian ini sangat meresahkan dan merugikan mahasiswa maupun warga di sekitar lingkungan kampus UNS.

(Dr. Muhammad Taufiq selaku alumni UNS)

Dr. Muhammad Taufiq selaku alumni UNS juga memberikan tanggapannya atas pencurian yang semakin marak ini. Taufiq menyayangkan terjadinya peristiwa itu.

“Setahu saya itu bukan hanya di kampus tapi juga di kos-kosan,mahasiswa tentu ngga nyaman klo belajar mengajarnya terganggu maling. Semua itu tanggungjawab UNS, mereka itu bayar lho dan ngga murah.” Tutur Dr. Taufiq

“Kasihan mahasiswa UNS urusan keluhan maling di lingkungan kampus.” Tambah Dr. Taufiq

Pada bagian akhir Taufiq meminta rektorat membuat aturan baru ke luar masuk UNS. Dan jam kapan bisa aktifitas di kampus, guna meminimalisir. “UNS itu kaya masak ngga mampu mantau kasus pencurian, pakai CCTV atau patroli rutin

Tinggalkan Komentar