Awal tahun 2020 masyarakat di sekitar Ibukota Jakarta harus kembali merasakan banjir. Banjir kali memaksa 31.232 warga mengungsi dari rumah tinggalnya masing-masing.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab banjir di Jakarta dan sekitarnya dikarenakan adanya curah hujan ekstrem yang menyebabkan terjadinya banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020).
Berdasarkan pengukuran curah hujan yang dilakukan oleh BMKG di tiga titik, curah hujan di DKI Jakarta pada pergantian tahun 2020 tercatat tinggi.
Berdasarkan keterangan tertulis BMKG, hasil pemantauan tersebut yakni di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter (mm). Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini (Jakarta Pusat), curah hujan tercatat sebesar 335 mm.
Terakhir, hasil pemantauan di Jatiasih, Bekasi, curah hujan tercatat sebesar 259 mm.
Hingga kini banjir masih terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta tergenang banjir bahkan hingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Tim SAR gabungan masih berupaya menyelamatkan warga yang terjebak banjir untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Tinggalkan Komentar