
Disetrap.com- Masih terkait persoalan Pemilu, Dr. Muhammad Taufiq, S.H., M.H., atau yang akrab disapa Taufiq ini menyampaikan pandangannya melalui video yang diunggah di akun tiktok @mtplf_ Menurutnya, banyak tim hukum terutama paslon 01 dan 03 berdebat, mengumpulkan peristiwa-peristiwa kecurangan yang terjadi di berbagai daerah.
Seperti yang diketahui, Mahkamah Konstitusi memiliki 4 (empat) tugas yakni menguji Undang-Undang di bawah Undang-Undang Dasar, menyelesaikan sengketa pilkada dan memutus perselisihan hasil pemilu, memutus pembubaran partai politik, dan memutus sengketa kewenangan lembaga negara.
“Tugas memutus perselisihan hasil pemilu inilah kalian digiring seperti pernyataan Jokowi yang mengatakan “silahkan kalau menemukan kecurangan bawa ke Pengadilan”. Kalian akan kejebak kalau masuk Mahkamah Konstitusi karna itu namanya killing field, itu adalahladang pembantaian.” tuturnya
“Mahkamah Konstitusi yang pada awalnya disebut lembaga yang sangat luar biasa sebagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi, lambat laun terdegradasi ketika sejumlah hakim konstitusinya termasuk Ketua MK saat itu dan beberapa hakimnya ditangkap karena menerima uang untuk memenangkan salah satu paslon. Nah anda sebenarnya sedang dijebak, kalau anda benar-benar datang ke Mahkamah Konstitusi maka legitimasi dari keabsahan Pilpres dan Pemilu ini akan sangat kuat dan itu yang akan diharapkan.” Sambung Taufiq yang merupakan Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia.
Menurut Taufiq, yang seharusnya dilakukan adalah menggunakan pola lain yakni dengan minta dilakukan audit forensik terhadap mesinnya. Karena sudah banyak video yang beredar, mereka memanimulasi angka dan itulah yang disebut kejahatan forensik. Sehingga diperlukan adanya standarisasi atau sertifikasi.
“Langkah yang paling pas untuk dilakukan adalah anda datangi ke Bawaslu datangi ke KPU untuk dilakukan audit dan itu harus dengan jumlah massa. Mereka sudah mengantisipasi, Kapolri itu jauh-jauh hari udah ngomong silahkan berdemonstrasi. Jadi mereka sudah tau arahnya, ibarat bermain catur anda mau menggerakkan biduk manapun itu akan tetap kalah.” Tegas Taufiq dalam video tersebut.
Di akhir videonya, Taufiq kembali menegaskan tuntut saja mereka untuk lakukan audit forensik.
“Jadi kalau anda terjebak permainan datang ke Mahkamah Konstitusi, mereka itu Mahkamah Kalkulator hanya angka yang sifatnya limit yang perselisihannya mampu mengubah perolehan suara, itu yang akan mereka terima. Tetapi kalau selisihnya jutaan, itu nggak akan berpengaruh apapun kecurangan-kecurangan. Karena itu yang bisa dilakukan hingga saat ini adalah mendatangi Bawaslu, mendatangi KPU untuk dilakukan audit forensik. Nanti akan ketahuan dan itu kriminal.” Tegas Taufiq mengakhiri video
Tinggalkan Komentar