Surakarta, 15 April 2020 |

Aparat Satreskrim Polresta Solo menangkap satu saksi berinisial G terkait kasus penemuan mayat telanjang pada selembar sajadah di salah satu rumah kontrakan di Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (9/4/2020) dini hari.
G diduga di lokasi bersama dua korban yang ditemukan tak bernyawan dalam kondisi telanjang. Polisi berharap ada titik terang dari keterangan yang dibeberkan G.
“Satu orang kami amankan yang kami duga ada di lokasi bersama kedua korban. Sejauh ini masih kami periksa apakah saksi itu mengetahui penyebab dua korban meninggal dunia dan kenapa ia berada di lokasi. Sehingga, belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini,” kata Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito.
Sementara itu anggota Tim Posbakum.(Pos Bantuan Hukum) DPC IKADIN SURAKARTA Januar Loenard Utama membenarkan bahwa dirinya bagian dari tim yang ditunjuk oleh pelaku. “Totalnya ada 9 Anggota tim penasihat hukum ,” ujarnya pada media. Ini pasalnya serius 340 KUHP pembunuhan berencana. Tadi kami sudah bezoek klien dan bicara panjang lebar soal ancaman pidana ini. Dia belum paham klo pembunuhan berencana itu diancam hukuman mati.
Satreskrim Polresta Solo melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya pria dan wanita telanjang di Kawasan Jalan Pleret Utama, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari pada Kamis (9/4) kemarin. Saat ini, aparat mengamankan seorang pria berinisial G.
“Dia kami tahan untuk dilakukan pendalaman kasus ini. Kami curiga, karena G saat peristiwa itu terjadi berada di lokasi,” terang Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Anjar Waskito kepada wartawan, Jumat (10/4) petang.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap G, Purbo mengaku, juga telah mengirimkan sampel cairan minuman yang ditemukan di TKP. Sejauh ini, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik dan outopsi dari jasad korban.
“Untuk minuman, kami kirimkan ke Labfor. Sedangkan, untuk hasil otopsi menunggu dari rumah sakit,” jelas Purbo.
Disinggung apakah ada kemungkinan terkait kedua korban itu dibunuh, Purbo mengatakan, pihaknya belum mampu menyimpulkan sejauh itu.
“Yang jelas, kami masih lakukan pendalaman. Baik melakukan olah TKP, barang bukti di tempat kejadian maupun pemeriksaan saksi,” ungkap Purbo.
Terkait pendalaman yang dilakukan, Purbo menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sebanyak lima saksi untuk mendalami kasus mayat telanjang ini. Saksi tersebut diantaranya, saudara korban wanita, hansip yang melaporkan kejadian tersebut dan sejumlah warga.